Selamat malam juga,
dosen Pengkajian Media, Penulisan Media Massa, dan Membaca Teknik dan
Pemahaman, yang saya hormati dan saya banggakan.
Sebelumnya saya
ucapkan terima kasih kepada bapak dosenku tercinta,
karena sudah sudi menanyakan keadaan kami para mahasiswa, alhamdulilahkeadaan saya hari ini cukup baik, meskipun ada sedikit
masalah yang tentunya tidak perlu saya ceritakan karena hanya masalah biasa
seperti masalah pada umumnya.
Sejatinya manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ditakdirkan memiliki masalah,
karena masalah merupakan cara seseorang untuk mendewasakan hidupnya, oh ya,
bapak dosenku tercinta sendiri bagaimana kabarnya? Semoga bapak baik-baik saja
dalam segala hal, baik itu kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat,
kehidupan agama, kehidupan karir, dan kehidupan kehidupan lainnya.
Sehubungan dengan
permintaan maaf dari bapak karena meninggalkan kami para mahasiswa minggu lalu,
sudah saya maafkan, karena saya tahu bapak meninggalkan kami disebabkan adanya
urusan penting yang bapak harus hadiri, seperti yang sudah bapak jelaskan di
surat bapak.
Jika Bapak membuat
surat ini dengan keadaan yang muram, maka berbeda dengan saya, karena pada saat
saya membuat surat ini, kondisi saya sedang berbahagia sehingga surat ini dapat
saya tulis dengan senang hati tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, haha,
maaf pak, jujur bukanya mau menertawakan bapak atau rasis terhadap bapak, saya disini cuma mau memberi tahu bapak
tentang kendaraan yang bapak kendari sewaktu pergi ke Jakarta, itu bukan
pesawat pak melainkan kereta api, semoga setelah bapak membaca surat ini bapak
dapat mengetahui kendaraan yang Bapak kendarai sewaktu pergi ke Jakarta.
Sekali lagi saya
minta maaf jika ucapan saya diatas menyinggung perasaan Bapak, mengenai
pertemuan minggu lalu saat bapak meninggalkan kelas, juur saya dan teman-teman
mahasiswa merasa senang dan bahagia, karena pada saat itu keadaannya sangat
mendukung untuk pulang kampung dan karena tidak ada mata kuliah dari bapak,
saya dapat pulang kampung lebih awal, sehingga dapat menghabiskan waktu saya
dirumah lebih lama, atas peristiwa ini saya ucapkan terima kasih terhadap
bapak.
Mengenai perintah
bapak terhadap saya dan para mahasiswa lainnya untuk membaca, membeli buku,
membaca koran, atau hal-hal lain memang belum bisa saya laksanakan dengan baik,
karena saya masih perlu belajar mengatur dan memangemen keuangan jika saya terburu-buru mengambil suatu tindakan
saya takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi sampai sekarang saya
masih berusaha menjalankan perintah bapak, karena saya tahu apa yang bapak
perintahkan merupaka suatu hal positif yang akan berdampak baik untuk saya
kedepannya nanti.
Sudah sewajarnya mahasiswa
memang harus rajin membaca. Dosenku yang berbahagia dan tercinta semoga bapak
masih membaca surat saya ini karena masih ada tulisan-tulisan saya selanjutnya,
pasti bapak sedang sibuk ya saat ini? Ya itu wajar, karena bapak merupakan
seorang dosen sekaligus penulis, jadi saya maklumi itu, tapi jangan sampai
kesibukan bapak menggangu kehidupan bapak dalam berkeluarga dan bermasyarakat,
saya doakan kesibukan bapak akan membawa berkah dan barokah bagi kehidupan bapak untuk saat ini, esok, dan selamanya,
amin.
Bapak dosenku yang
berbahagia jangan tidur terlalu malam, tapi jika bapak mau begadang maka
perhatikanlah lirik dari lagu Rhoma Irama ini “begadang jangan begadang kalau
tak ada artinya begadang boleh saja kalau ada perlunya”.