Welcome Bulan
Bahasa
Oleh:
M.Nazaruddin
Dalam rangka
menyambut bulan bahasa Universitas PGRI Semarang menyambut dengan menggelar
acara pembuka yang bertemekan UPGRIS BERSASTRA, acara ini dilaksanakan pada
hari Rabu, 19 Oktober 2016 di Balairung Universitas PGRI Semarang, acara ini
dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan dosen. DUPGRIS BERSASTRA tahun ini
mengangkat tema “3 buku, 3 pembaca, 3 kritikus, dan 1 pengarang”.
Acara ini dibuka
dengan penampilan dari band lokal UPGRIS Biscuittime dengan membawakan beberapa
lagu karya mereka. Tak ketinggalan Rektor Universitas PGRI Semarang Bapak
Muhdi, SH,M.Hum, ikut membawakan lagu yang sepertinya dia diciptakan sendiri.
Setelah mebawakan sebuah lagu Bapak Muhdi yang
ditunjuk sebagai salah satu dari 3 pembaca puisi pun membacakan puisi karya
Triyanto Triwikromo. Selain Bapak Muhdi 2 pembaca puisi lainnya yaitu Dekan
FPBS Ibu Dra. Asropah, M.Pd. dan Wakil Rektor I Ibu Sri Suciati, M.Hum.
Ada hal menarik
yang menjadi perhatian saya yaitu ketika Ibu Sri Suciati membacakan puisi
dengan didampingi oleh salah satu mahasiswa yang menyayikan lagu langgam jawa,
tentu saja hal itu menambah keindahan puisi yang Ibu Sri Suciati bawakan,
karena kombinasi antara dua hal tersbut menyatu dengan
sangat manis, sehingga para penikmat dan penonton dapat terkesima saat melihat
penampilan Ibu Sri Suciati.
Acara dilanjutkan
dengan bedah buku yang dimoderatori oleh Dr. Harjito, M.Hum dari awal sampai
akhir. Acara UPGRIS BERSASTRA tentu sudah membuka serangkaian acara lain dalam
bulan bahasa kali ini.
Dengan adanya acara
ini tentu menjadi hal yang sangat membantu dalam meningkatkan karya sastra,
apalagi acara ini langsung didukung oleh Rektor Universitas PGRI Semarang yang
telah terbukti saat acara UPGRIS BERSASTRA ini berlangsung.
Melihat banjirnya
dukungan terhadap acara bulan bahasa tentu menjadi salah satu faktor yang bisa
meningkatkan karya sastra dari para pecandu dan penikmat sastra, karena acara
ini merupakan wadah yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas bagi para pelaku
yang mencintai bidang sastra.
Banyaknya animo atau dukungan dari mahasiswa dan
dosen dalam menyambut bulan bahasa saya rasa hal ini akan berdampak positif
dalam bidang seni dan sastra. Semoga saja acara ini dapat mendorong bagi para
pelaku sastra untuk berkreasi terhadap karya yang akan dibuat.
Saya berharap semangat
berkreasi tidak hanya ditunjukan saat bulan bahasa yang jatuh pada bulan
Oktober, tapi bisa diteruskan bulan-bulan berikutnya, sehingga Universitas PGRI
Semarang dapat terkenal melai karya sastranya.
(M.Nazaruddin, pelindung wanita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar